Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2010

I am not the expert

Saya bukanlah seorang ahli dalam segala hal... memasak sekalipun. Ketika tangan saya mulai meracik bumbu dapur pun dengan ilmu kiralogi yang 60% banyak melesetnya. Mengajar anak pun langkah saya masih terseok-seok dengan berkali-kali mencari referensi. Ketika beribadah pun saya masih harus terus menerus membuka-buka buku dan berburu ilmu lewat beberapa teman. Ketika tangan ini lincah melompat di atas key board bukannya sudah mahir tapi masih berusaha mengasah ketrampilan dan ilmu ala kadarnya yang saya peroleh otodidak. Ketika menyelesaikan tugas dengan program corel draw yang menurut saya sudah lumayan ok (karena saya kerjakan sepenuh hati dan lembur semalaman agar hasilnya tidak mengecewakan... he... he... he... sekali-sekali narsis ya. "I do my best") itu pun bukan usaha seringan menjentikan jari tapi modalnya sabar, belajar dan belajar lagi... . Ketika kita sudah merasa puas dengan apa yang kita punyai sekarang dan selalu merasa sudah capai ataupun merasa tidak mamp

Basa Basi

Suatu siang yang cukup terik dengan kondisi ruang kerja yang teramat panas, ah sangat tidak nyaman. Tambah lagi jam makan siang sudah menanti tapi kerjaan belum berkurang juga ... . Bu Nida rupanya memaksakan diri untuk menikmati suasana siang yang tidak bersahabat, ibadah... batinnya. Dari luar beberapa teman menyeruak masuk ke dalam kantor. Setelah menyelesaikan beberapa pekerjaan, yang sebenarnya belum tuntas juga diselesaikan. Sambil lalu ia menyapa bu Tika yang juga barusan masuk, "Sudah makan Bu?". "Koq tanyanya begitu Bu?" jawab bu Tika dengan nada yang tidak bisa dimengerti bu Nida. "Memangnya kenapa Bu? Ada yang salah?" jawab bu Nida. "Pertanyaannya aneh Bu, basa-basi Bu" ,tukas bu Tika. Basa basi? Sebegitu dangkalnyakah? Ketika silaturahmi dibentangkan dengan sapaan mesra sebagai bentuk perhatian seorang teman kemudian diterima dengan kata-kata basa basi... . Kenapa? What do you think about that? Ketika niat baik dipupus den

MEMELIHARA LISAN (LIDAH)

Seharusnya bagi setiap orang yang sudah mukallaf memelihara lidahnya dari setiap kata, kecuali kata atau ucapan yang jelas ada gunanya.Kapan ditemukan bahwa berkata-kata atau berdiam diri sama saja manfaatnya maka disunatkan untuk tidak berbicara.Sebab kadang-kadang ucapan yang mubah itu tidak dapat direm (distop), sampai melewati batasnya sehingga menjadi ucapan yang makruh atau haram. Allah berfirman: *Tiada suatu kata pun yang diucapkannya melainkan ada didekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir ( Surat Qof (50) : ayat 18 ) *Sesungguhnya Tuhanmu benar-beanr mengawasi ( Surat Al Fajr (89) : ayat 14) Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. : *Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat maka hendaklah (bila berkata) berkata yang baik atau diam saja. ( Riwayat Bukhari dan Muslim ) Dari Abu Musa Al Asy'ari, ia berkata *Aku bertanya kepada Rasulullah saw., ? wahai Rasulullah, siapa diantara kaum muslimin yang paling afdhol?? Rasulullah bersabda (menjawa

Belajar Menjadi Dewasa

Kegagalan, konflik, kesedihan, ambisi, kekecewaan yang akhirnya tumpah ... . become tear maybe?! Lekat bagai bayangan, so what? Apakah setiap detik kita akan dipermainkan perasaan ... . yang terus berproses tak berkesudahan. Contoh kecil; Ngajar di sekolah seharian, Fulan tidak mengerjakan PR, Fulan bikin gaduh selama pelajaran, tugas administrasi sekolah menanti dead line ... . Logikanya LELAH LAHIR BATIN. Kasus berlanjut sampai di rumah jagoan-jagoan kecilku cukuplah jadi pengobat hati yang penat, sesaat... . Naluri seorang ibu memaksaku mengecek kewajibannya, "Sudah sholat?", "Belum Bun." Enteng sekali dengan santainya menikmati acara Kera Sakti, oh... sabar bunda ... tetap kucoba memaksanya beranjak dari sofa untuk segera berwudhu cukup dengan "tatapan mata tanpa ekspresi", Ya Alloh semoga cukup dengan cara ini bisa segera menghantarkannya untuk bersujud padaMU karena aku takut dengan cara lain ia akan terluka. It's work! Alhamdulillah... .