Skip to main content

I am not the expert

Saya bukanlah seorang ahli dalam segala hal... memasak sekalipun. Ketika tangan saya mulai meracik bumbu dapur pun dengan ilmu kiralogi yang 60% banyak melesetnya.
Mengajar anak pun langkah saya masih terseok-seok dengan berkali-kali mencari referensi.
Ketika beribadah pun saya masih harus terus menerus membuka-buka buku dan berburu ilmu lewat beberapa teman.
Ketika tangan ini lincah melompat di atas key board bukannya sudah mahir tapi masih berusaha mengasah ketrampilan dan ilmu ala kadarnya yang saya peroleh otodidak.
Ketika menyelesaikan tugas dengan program corel draw yang menurut saya sudah lumayan ok (karena saya kerjakan sepenuh hati dan lembur semalaman agar hasilnya tidak mengecewakan... he... he... he... sekali-sekali narsis ya. "I do my best") itu pun bukan usaha seringan menjentikan jari tapi modalnya sabar, belajar dan belajar lagi... .
Ketika kita sudah merasa puas dengan apa yang kita punyai sekarang dan selalu merasa sudah capai ataupun merasa tidak mampu akan suatu hal ... itu mematikan kinerja kita yang seharusnya terus berproses ... menjadi stagnan. 
Menjadi pribadi yang kalah sebelum bertanding. Dengan segala komentar... examples,
Saya tidak bisa Bu..., Susah..., bla... bla... bla...
Long life education Beib... tidak ada kata berhenti untuk belajar ... kalau ada kemauan ... .



Comments

  1. Yang terpenting mau belajar dan menerima masukan tu ndak buu...kalo orang sempurna ma ndak ada..ya kan

    ReplyDelete

Post a Comment

ya

Popular posts from this blog

tante nita

kangen... tan

Kangen

Hari ini judulnya kangeen semua ... . Mbah kakung sama Atha n Ammar...