Skip to main content

MELANGKAH SETAPAK KEDEPAN


Maret dan April full barokah, Alhamdulillah... .
Selamat milad untuk ayah tercinta, semoga menjadi imam, suami, ayah, sahabat, leader yang sholeh, sabar, ikhlas, sehat selalu dan panjang umur dan bermanfaat bagi umat. Dikaruniani rizki yang berlimpah dan terus belajar memahami hidup.
Selamat milad untuk ku juga ... .
Dengan untaian doa yang semoga selalu mengalir, separti kasih sayang bapak dan ibu yang tak berujung, terima kasih bapak dan ibu untuk semua doa dan dukungannya, serta tetes air mata cinta yang tak pernah habis untukku
Usia pernikaahan yang ke 11 tahun, semoga lebih kuat dalam berikhtiar dan doa menjadikan maghligai keluarga sakinah, mawaddah warahmah, sebagai orang tua terbaik untuk Atha, Ammar dan Askar, walaupun baik tidak selalu menyenangkan. terbukti tempat favorit anak-anak, rumah "mbah Suti", masih seperti dulu.
Diakui negara, cie....
Dulunya belum he...he...he..., tambah amanah pastinya harus menjadi guru profesional.
Alhamdulillah rizki bertambah tentunya, bismillah sebagian untuk membiayai studi lanjut, Insyaalloh seandainya nanti diterima.
hari-hari yang berat dan berurutan, tetapi akhirnya terlewati dengan indah,@thanks to Ayah, Atha, Ammar, Askar yang nggemesssin, Bapak ibu, ibu lagi dan teman2 kru SD MPU yang luar biasaaa love you all.
24 April tes tulis lomba kepala prestasi, smoga bisa menorehkan catatan indah. lanjut besok pagi presentasi makalah... .
belum siap2, wufff... .
Telat info, karena sabtunya, 26 April ikut tes TPA dan TEAP study S2.
Ya Alloh, berilah keikhlasan untuk menerima segala ketetapan Mu, and keep SPIRIT

Comments

Popular posts from this blog

tante nita

kangen... tan

Berdamai dengan Teguran

(Part 1) Kenapa saya menulis seperti ini?? Karena saya mengalami hal yang sangat tidak mengenakkan dan semoga tidak berulang di lain waktu. Betul dan salah bagaikan dua sisi mata uang, so close with us. Niatnya menegur, sudah pakai cara yang santun, yups dapat semprotan balik, wow koq begini ya! Catatan juga buat anak-anakku tercinta yang tidak luput dari pengelihatan bundamu. • Alasannya pasti ada saja, tentu saja beribu alasan selalu tersedia, kita pun tidak bermasalah dengan alasan yang terlontar apapun bentuknya dan itu suatu permakluman dari seorang teman. • Tapi yang jadi masalah caranya minim samalah dengan standar jemuran maksudnya teguran yang diberikan, syukur-syukur more better wong ya walaupun sedikit memang kita ada khilafnya. • Alasan ataupun pembelaan diri secukupnya dan sewajarnya sajalah, kiranya orang yang menegur paham alasan kehilafan kita, jangan sampai mencari kambing hitam, memperlebar pembicaraan yang memperkeruh masalah. • Meminta solusi kedepan...

assalamu'alaikum

keluarga baru